]Gelar Doktor dan PhD mungkin sering terdengar saat berbicara tentang gelar pendidikan tinggi. Namun, apakah keduanya memiliki arti yang sama?
Kedua gelar ini memang sama-sama jadi gelar tertinggi dalam dunia akademik. Biasanya kedua gelar ini ditempuh lewat program strata 3. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, pendekatan studi, hingga penerapannya di lapangan.
Memahami perbedaan antara kedua gelar ini akan membantu untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan di dunia profesional dan akademik.
Berikut ini penjelasan apakah gelar Doktor dan PhD setara. Hal ini memudahkan dalam membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan tujuan karier dan aspirasi pribadi.
Apa Itu Gelar Doktor dan PhD?
Secara umum, gelar Doktor adalah kategori yang mencakup semua jenis gelar di tingkat pendidikan tertinggi. Di bawah kategori ini, terdapat beberapa jenis gelar spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi atau penelitian, di antaranya adalah Doctor of Philosophy atau yang lebih dikenal dengan PhD.
PhD adalah gelar Doktor akademik yang berfokus pada penelitian ilmiah dan pengembangan teori dalam berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, sains, teknologi, dan humaniora.
Sementara itu, terdapat pula gelar Doktor profesional, seperti Doctor of Education (EdD) atau Doctor of Business Administration (DBA), yang lebih fokus pada penerapan praktis penelitian di bidang masing-masing.
Persamaan Gelar Doktor dan PhD
Pada dasarnya, baik PhD maupun gelar Doktor profesional sama-sama dianggap sebagai gelar tertinggi dan terminal di bidangnya. Artinya, setelah meraih salah satu dari kedua gelar ini, seseorang telah mencapai puncak pendidikan formal dalam disiplin ilmu tersebut.
Keduanya sama-sama memberikan gelar Doktor yang resmi dan diakui penerimanya sebagai ahli di bidang tersebut. Selain itu, kedua gelar ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam karier dan memberikan keuntungan di berbagai profesi.
Menurut statistik, pemegang gelar Doktor memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan master atau sarjana. Di bidang akademik, gelar PhD biasanya menjadi syarat utama untuk menjadi dosen atau peneliti di universitas. Berbeda dengan gelar Doktor profesional yang diakui di bidang profesional sebagai tanda keahlian tertinggi.
Perbedaan Gelar Doktor dan PhD
Kedua gelar ini sering kali dianggap setara, padahal terdapat perbedaan penting antara keduanya. PhD, atau Doctor of Philosophy, lebih fokus pada penelitian akademik dan pengembangan teori. Tentu hal ini bertujuan untuk menghasilkan kontribusi baru di bidang ilmu pengetahuan.
Sebaliknya, gelar Doktor profesional, seperti Doctor of Education (EdD) atau Doctor of Business Administration (DBA), lebih berorientasi pada penerapan praktis dari penelitian untuk menyelesaikan masalah nyata dalam industri tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa PhD lebih cocok untuk mereka yang ingin menjadi peneliti atau dosen di universitas. Sedangkan, gelar Doktor profesional lebih tepat untuk individu yang bercita-cita mencapai posisi kepemimpinan atau manajemen.
Dengan demikian, meski keduanya merupakan gelar tertinggi di bidang akademik, fokus dan tujuan kariernya sangat berbeda.
Baik gelar Doktor maupun PhD memiliki nilai dan relevansi yang tinggi dalam dunia akademik dan profesional. Pemilihan antara keduanya seharusnya didasarkan pada tujuan karier individu dan bidang studi yang diminati.
Bagi mereka yang berambisi untuk mengejar penelitian murni dan kontribusi teoritis, PhD adalah pilihan yang tepat. Namun bagi yang ingin menerapkan pengetahuan dalam konteks praktis dan memecahkan masalah di dunia nyata, gelar Doktor profesional menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Dengan memahami perbedaan ini, individu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang jalur pendidikan yang ingin ditempuh, yang pada akhirnya akan membantu mereka mencapai tujuan karier yang diinginkan.
(SS)