Search
Close this search box.

15 Puisi Hari Guru, Penuh Makna dan Menyentuh

Puisi Hari Guru

Puisi hari guru merupakan salah satu hal yang bisa diberikan pada guru. Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahun nya. Untuk merayakan hari besar para guru yang telah berjasa ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Memberikan puisi hari guru yang penuh makna dan menyentuh tentu sangat berharga. Hal ini dilakukan menghargai kerja keras para guru yang telah membimbing dengan sepenuh hati.

Apresiasi bukan hanya diberikan dalam bentuk barang atau uang saja. Ucapan dan puisi yang menyentuh juga salah satu bentuk apresiasi.

Ingin memberikan puisi hari guru namun bingung? Berikut ini beberapa puisi hari guru penuh makna dan menyentuh yang bisa djadikan referensi dan dibacakan saat perayaan hari guru.

 

  1. Kepada Guruku

Karya: Cicik Yulianita

 

Kepada guruku tersayang

Jasa besarmu akan selalu ku kenang

Kau selalu sabar dan tegar

Semangatmu tak pernah padam

 

Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa

Membimbing kami dengan ikhlas dan ceria

 

Menjadi penerang di setiap masa

Yang membuat kami tak pernah lupa

Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang

Demi masa depan anak bangsa yang gemilang

 

  1. Terima Kasih Guru

Karya: Chairil Anwar

 

Terima kasih, guru

 

Untuk teladan yang telah kau berikan

Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan

Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku

 

Aku mau menjadi sepertimu

Pintar, menarik, dan gemesin

Positif, percaya diri, protektif

 

Aku mau menjadi sepertimu

Berpengetahuan, pemahaman yang dalam

Berpikir dengan hati dan juga kepala

Memberikan kami yang terbaik

Dengan sensitif dan penuh perhatian

 

Aku mau menjadi sepertimu

Memberikan waktumu, energi, dan bakat

Untuk meyakinkan masa depan yang cerah pada kita semua

 

Terima kasih, guru

Yang telah membimbing kami

Aku mau menjadi sepertimu

 

  1. Pahlawan Aksara

Karya: Qonita Auliya

 

Dari masa menuju masa

Dari asa menjadi nyata

Tidak akan pernah hilang dalam sejarah

 

Para pahlawan tanpa tanda jasa

Ilmunya seluas samudera

Ketulusannya setulus cinta

Hidup tanpa kehadirannya

 

Kita berada dalam neraka buta aksara

Tak pernah lelah dalam berjasa

Dirinya selalu menjadi simbol kehidupan manusia

Terima kasih, wahai pahlawan aksara

 

  1. Sang Pengabdi

Karya: Zaniza

 

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu

Berpacu waktu demi waktu

Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot

Tak hirau dingin memagut

Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya

Wajah-wajah lugu haus kan ilmu

Menari-nari di pelupuk mata menunggu

Untaian kata demi kata terucap seribu makna

Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

 

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu

Menyaksikan tingkah polah sang penerus

Canda tawa penghangat suasana

Hening sepi berkutat dengan soal

Lengking suara kala adu argumen

 

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu

Entah berapa tinta tergores di papan putih

Entah berapa lisan terucap sarat makna

Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi

Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

 

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi

Berserah diri mengharap kasih ilahi

Ilmu kau beri harap kan berarti

Satu persatu sang penerus silih berganti

Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri

Kau tetap di sini setia mengabdi

Sampai masa kan berakhir nanti

 

  1. Guruku Tersayang

Karya: I Kadek Agus Sudiandika

 

Ketika pagi aku datang

Senyummu selalu terkembang

Menyapaku di pintu gerbang

 

Kau tepuk pundakku dengan tenang

Memberiku semangat untuk menang

Melawan rasa tak senang

 

Guruku yang kusayang

Engkau laksana bintang

Hapuskan gelap dalam terang

 

Teruslah menjadi tempatku berpegang

Tempatku bersandar di kala tegang

Memberiku bekal di masa datang

 

  1. Guru

Karya: Kahlil Gibran

 

Barangsiapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

 

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

 

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

 

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

 

  1. Untukmu Guru

Karya: I Kadek Agus Sudiandika

 

Marahlah jika kami salah

Tertawalah jika engkau gundah

Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah

 

Engkau berjuang tanpa lelah

Membimbing kami di sekolah

Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah

 

Suaramu bagai ombak yang memecah

Auramu yang senantiasa gagah

Menyadarkan kami akan fitrah

 

  1. Guruku Nomor Satu

Karya: Chairil Anwar

 

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.

Aku bahagia karena kamu adalah guruku

Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan

Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku

Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

 

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu

Tiap hari kamu menanamkan benih-benih

Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu

Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

 

Kamu menolongku mengembangkan potensiku

Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu

Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata

Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

 

  1. Terima Kasih Guruku

Karya: Cicik Yulianita

Dia adalah pelita di hidupku
Tak pernah lelah di hadapanku
Hanya demi untuk masa depanku

Tak akan sanggup terbalas olehku
Tanpa dirinya entah apa jadinya aku

Untukmu pahlawanku
Jasamu akan terngiang selalu
Pengorbananmu tak terbatas untukku

Hanya 1 kata yang bisa terucap dariku
Terima kasih… Terima kasih… Guruku

Dari aku yang dulu tak tahu apa-apa tanpamu

 

  1. Bintang

Karya: Chairil Anwar

 

Aku mencintai kelasmu

Kamu membantuku ‘tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia

Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu

Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada

Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu

Kata-kata dari seorang guru sejati

Kamu lebih dari teladan terbaik

Sebagai guru, kamu adalah bintang

 

  1. Guruku

Karya: Sukarni

Wahai guruku

Kau adalah pahlawan yang tak
mengharap balas
Kau pahlawan tanpa lencana
Karena itu, kau adalah pahlawan
tanpa tanda jasa
Kala aku mengabaikanmu
Kau tak mengeluh
Kala aku membantah
Kau tak menyerah

Bermacam nasehat kau berikan
Beraneka keterampilan kau
pahamkan
Berbagai ilmu kau ajarkan
Tentang warna, nama, kata, hingga angka

Tiada kata yang pantas aku
ungkapkan
Kecuali terima kasih yang tak
terbatas
Atas semua jasamu
Yang kan kukenang sepanjang
hidupku

 

Aku ingin sepertimu, guru …
Mengabdi untuk negeri tercinta
Mencerdaskan anak bangsa
Untuk memajukan peradaban

Terima kasih guru …
Untuk teladan yang telah kau
tunjukkan
Akan selalu ku perhatikan
Dan kulakukan apa yang kau ajarkan

 

  1. Lukisan Jiwa Seorang Guru

Karya: Wahyuni Budi Hastuti

 

Sengatan mentari di terik siang

Mutiara bening basah menghias wajah

Jatuh bercucuran basahkan jiwa

Mata berbinar pancarkan keikhlasan

Ketika matahari bersembunyi di balik cakrawala

 

Cahaya lembut datang berbisik di gelap malam

Bagikan cahaya pada jiwa yang papa

Haus belaian tangan penuh kasih sayang

Jemari cantik liukkan gemulai pena

Goreskan rasa percikkan kesejukan

 

Lukisan indah menoreh kanvas kelas

Hadirkan suasana nyaman bahagia

Ayunkan kaki kuat tebarkan harapan

 

Hempaskan keterpurukan halau ketidakpastian

Hadirkan inspirasi dalam kesuraman

Melangkah seirama raih bintang di angkasa

 

  1. Sang Embun Penyejuk dalam Kehausan

Karya: Syarifah Rayya Fayadh

 

Engkau bagaikan embun penyejukku dikala aku merasa
dahaga
Dahaga, sangat dahaga akan sesuatu yang membuat
tubuh ini puas
Puas akan ilmu
Ilmu yang membuat tubuh ini tidak lagi dahaga

Ajari aku wahai guru
Bimbing aku
Engkau penerangku dalam gelap
Tolong bimbing daku yang faqir ini!
Tanpamu aku bukanlah apa-apa
Bagaikan biji sawi yang berterbangan
Tanpa tahu arah dan tujuan

Daku selalu mendoakanmu
Namamu selalu hidup dalam sanubariku
Engkau rela mengajar sang faqir ini
Dengan penuh keteguhan
Pengorbanan yang tak akan terbayangkan
Walaupun kuberikan seluruh isi jagat raya ini
Engkau bidadari tanpa kenal lelah
Engkaulah sang embun penyejuk dalam kehausan

  1. Ibu Guruku

Karya: Cicik Yulianita

Kau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu
Kau hargai aku dengan senyumanmu
Kau dukung aku dengan semangatmu
Kau didik aku dengan rasa sayangmu

Kau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmu
Kau tenangkan aku dengan kesejukan hatimu 

Terima kasih ibu guruku…
Jasamu selalu ku kenang dalam hidupku

 

  1. Guru Pelita

Karya: Livia Octavavariza

Guru, apakah kau tahu

Jasa dan ilmu yang selama ini

Kau berikan kepada kami

Begitu berarti bagi kami menuju kesuksesan

 

Guru, terima kasih telah mendidik kami

Yang pada dasarnya tidak tau apa-apa

Menjadi tau semua berkat dirimu

Dan yang dulu kami tidak tau

 

Apa itu ilmu dan apa itu adab

Sekarang kami tau

Guru kau begitu sehat dalam mendidik kami

Kau begitu sayang kepada kami

Melebihi sayang kepada dirimu sendiri

 

Guru, ilmu yang kau berikan kepada kami

Begitu berarti bagi kami

Untuk menuju dan melewati

Kesuksesan kami, yang telah ditakdirkan

 

  1. Untukmu Guru

Karya: I Kadek Agus Sudiandika

 

Marahlah jika kami salah

Tertawalah jika engkau gundah

Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah

 

Engkau berjuang tanpa lelah

Membimbing kami di sekolah

Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah

 

Suaramu bagai ombak yang memecah

Auramu yang senantiasa gagah

Menyadarkan kami akan fitrah

 

  1. Guruku Nomor Satu

Karya: Chairil Anwar

 

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.

Aku bahagia karena kamu adalah guruku

Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan

Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku

Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai

 

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu

Tiap hari kamu menanamkan benih-benih

Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu

Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses

 

Kamu menolongku mengembangkan potensiku

Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu

Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata

Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!

 

Itu dia beberapa puisi hari guru penuh makna dan menyentuh. Memberikan puisi tentu bukan semata-mata memberikan saja, perlu adanya ketulusan agar pesan yang ditulis tersampaikan.

Kumpulan puisi hari guru yang telah dirangkum dari berbagai sumber ini bisa menjadi inspirasi dalam menulis puisi. Semoga bermanfaat!

 

(SS)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *