Puisi hari guru merupakan salah satu hal yang bisa diberikan pada guru. Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahun nya. Untuk merayakan hari besar para guru yang telah berjasa ini, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Memberikan puisi hari guru yang penuh makna dan menyentuh tentu sangat berharga. Hal ini dilakukan menghargai kerja keras para guru yang telah membimbing dengan sepenuh hati.
Apresiasi bukan hanya diberikan dalam bentuk barang atau uang saja. Ucapan dan puisi yang menyentuh juga salah satu bentuk apresiasi.
Ingin memberikan puisi hari guru namun bingung? Berikut ini beberapa puisi hari guru penuh makna dan menyentuh yang bisa djadikan referensi dan dibacakan saat perayaan hari guru.
-
Kepada Guruku
Karya: Cicik Yulianita
Kepada guruku tersayang
Jasa besarmu akan selalu ku kenang
Kau selalu sabar dan tegar
Semangatmu tak pernah padam
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Membimbing kami dengan ikhlas dan ceria
Menjadi penerang di setiap masa
Yang membuat kami tak pernah lupa
Tak menyurutkanmu untuk tetap berjuang
Demi masa depan anak bangsa yang gemilang
-
Terima Kasih Guru
Karya: Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah pada kita semua
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
-
Pahlawan Aksara
Karya: Qonita Auliya
Dari masa menuju masa
Dari asa menjadi nyata
Tidak akan pernah hilang dalam sejarah
Para pahlawan tanpa tanda jasa
Ilmunya seluas samudera
Ketulusannya setulus cinta
Hidup tanpa kehadirannya
Kita berada dalam neraka buta aksara
Tak pernah lelah dalam berjasa
Dirinya selalu menjadi simbol kehidupan manusia
Terima kasih, wahai pahlawan aksara
-
Sang Pengabdi
Karya: Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti
-
Guruku Tersayang
Karya: I Kadek Agus Sudiandika
Ketika pagi aku datang
Senyummu selalu terkembang
Menyapaku di pintu gerbang
Kau tepuk pundakku dengan tenang
Memberiku semangat untuk menang
Melawan rasa tak senang
Guruku yang kusayang
Engkau laksana bintang
Hapuskan gelap dalam terang
Teruslah menjadi tempatku berpegang
Tempatku bersandar di kala tegang
Memberiku bekal di masa datang
-
Guru
Karya: Kahlil Gibran
Barangsiapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
-
Untukmu Guru
Karya: I Kadek Agus Sudiandika
Marahlah jika kami salah
Tertawalah jika engkau gundah
Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah
Engkau berjuang tanpa lelah
Membimbing kami di sekolah
Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah
Suaramu bagai ombak yang memecah
Auramu yang senantiasa gagah
Menyadarkan kami akan fitrah
-
Guruku Nomor Satu
Karya: Chairil Anwar
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses
Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
-
Terima Kasih Guruku
Karya: Cicik Yulianita
Dia adalah pelita di hidupku
Tak pernah lelah di hadapanku
Hanya demi untuk masa depanku
Tak akan sanggup terbalas olehku
Tanpa dirinya entah apa jadinya aku
Untukmu pahlawanku
Jasamu akan terngiang selalu
Pengorbananmu tak terbatas untukku
Hanya 1 kata yang bisa terucap dariku
Terima kasih… Terima kasih… Guruku
Dari aku yang dulu tak tahu apa-apa tanpamu
-
Bintang
Karya: Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku ‘tuk melihat
Bahwa untuk hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
-
Guruku
Karya: Sukarni
Wahai guruku
Kau adalah pahlawan yang tak
mengharap balas
Kau pahlawan tanpa lencana
Karena itu, kau adalah pahlawan
tanpa tanda jasa
Kala aku mengabaikanmu
Kau tak mengeluh
Kala aku membantah
Kau tak menyerah
Bermacam nasehat kau berikan
Beraneka keterampilan kau
pahamkan
Berbagai ilmu kau ajarkan
Tentang warna, nama, kata, hingga angka
Tiada kata yang pantas aku
ungkapkan
Kecuali terima kasih yang tak
terbatas
Atas semua jasamu
Yang kan kukenang sepanjang
hidupku
Aku ingin sepertimu, guru …
Mengabdi untuk negeri tercinta
Mencerdaskan anak bangsa
Untuk memajukan peradaban
Terima kasih guru …
Untuk teladan yang telah kau
tunjukkan
Akan selalu ku perhatikan
Dan kulakukan apa yang kau ajarkan
-
Lukisan Jiwa Seorang Guru
Karya: Wahyuni Budi Hastuti
Sengatan mentari di terik siang
Mutiara bening basah menghias wajah
Jatuh bercucuran basahkan jiwa
Mata berbinar pancarkan keikhlasan
Ketika matahari bersembunyi di balik cakrawala
Cahaya lembut datang berbisik di gelap malam
Bagikan cahaya pada jiwa yang papa
Haus belaian tangan penuh kasih sayang
Jemari cantik liukkan gemulai pena
Goreskan rasa percikkan kesejukan
Lukisan indah menoreh kanvas kelas
Hadirkan suasana nyaman bahagia
Ayunkan kaki kuat tebarkan harapan
Hempaskan keterpurukan halau ketidakpastian
Hadirkan inspirasi dalam kesuraman
Melangkah seirama raih bintang di angkasa
-
Sang Embun Penyejuk dalam Kehausan
Karya: Syarifah Rayya Fayadh
Engkau bagaikan embun penyejukku dikala aku merasa
dahaga
Dahaga, sangat dahaga akan sesuatu yang membuat
tubuh ini puas
Puas akan ilmu
Ilmu yang membuat tubuh ini tidak lagi dahaga
Ajari aku wahai guru
Bimbing aku
Engkau penerangku dalam gelap
Tolong bimbing daku yang faqir ini!
Tanpamu aku bukanlah apa-apa
Bagaikan biji sawi yang berterbangan
Tanpa tahu arah dan tujuan
Daku selalu mendoakanmu
Namamu selalu hidup dalam sanubariku
Engkau rela mengajar sang faqir ini
Dengan penuh keteguhan
Pengorbanan yang tak akan terbayangkan
Walaupun kuberikan seluruh isi jagat raya ini
Engkau bidadari tanpa kenal lelah
Engkaulah sang embun penyejuk dalam kehausan
-
Ibu Guruku
Karya: Cicik Yulianita
Kau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu
Kau hargai aku dengan senyumanmu
Kau dukung aku dengan semangatmu
Kau didik aku dengan rasa sayangmu
Kau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmu
Kau tenangkan aku dengan kesejukan hatimu
Terima kasih ibu guruku…
Jasamu selalu ku kenang dalam hidupku
-
Guru Pelita
Karya: Livia Octavavariza
Guru, apakah kau tahu
Jasa dan ilmu yang selama ini
Kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami menuju kesuksesan
Guru, terima kasih telah mendidik kami
Yang pada dasarnya tidak tau apa-apa
Menjadi tau semua berkat dirimu
Dan yang dulu kami tidak tau
Apa itu ilmu dan apa itu adab
Sekarang kami tau
Guru kau begitu sehat dalam mendidik kami
Kau begitu sayang kepada kami
Melebihi sayang kepada dirimu sendiri
Guru, ilmu yang kau berikan kepada kami
Begitu berarti bagi kami
Untuk menuju dan melewati
Kesuksesan kami, yang telah ditakdirkan
-
Untukmu Guru
Karya: I Kadek Agus Sudiandika
Marahlah jika kami salah
Tertawalah jika engkau gundah
Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah
Engkau berjuang tanpa lelah
Membimbing kami di sekolah
Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah
Suaramu bagai ombak yang memecah
Auramu yang senantiasa gagah
Menyadarkan kami akan fitrah
-
Guruku Nomor Satu
Karya: Chairil Anwar
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses
Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
Itu dia beberapa puisi hari guru penuh makna dan menyentuh. Memberikan puisi tentu bukan semata-mata memberikan saja, perlu adanya ketulusan agar pesan yang ditulis tersampaikan.
Kumpulan puisi hari guru yang telah dirangkum dari berbagai sumber ini bisa menjadi inspirasi dalam menulis puisi. Semoga bermanfaat!
(SS)